Banyak alasan mengapa anda harus menggunakan Linux. Pada artikel ini saya akan berbagi dengan anda 10 alasan mengapa harus menggunakan Linux atau paling tidak mencobanya. Tujuan dari saya membuat artikel ini dan artikel lain mengenai Linux pada blog ini adalah untuk mengajak anda membuka diri menggunakan open source software yang legal, gratis, dan bisa diandalkan. Secara simultan saya ingin mengajak kita semua untuk menghindari penggunaan software bajakan baik operating system maupun program aplikasi lain.
Dalam artikel ini saya hanya mengajak untuk mencoba terlebih dahulu. Hanya mencoba, tidak harus pindah ke Linux. Paling tidak berikan kesempatan kepada diri anda untuk merasakan operating system dengan logo pinguin ini. Jika anda tidak tertarik untuk menggunakan Linux setelah mencobanya, maka tidak ada yang melarang untuk kembali menggunakan sistem operasi yang biasa anda gunakan.
Oh iya jika anda belum terlalu mengenal Linux ada baiknya untuk membaca artikel lain di blog ini untuk mengenal sistem operasi Linux secara lengkap baik dari sisi sejarah maupun dari sisi teknis. Anda mungkin akan terkejut kalau ternyata MacOS dan Linux mempunyai akar sistem operasi yang sama yaitu Unix.
Alasan pertama mengapa kita harus mencoba menggunakan Linux adalah karena Linux itu gratis. Kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli licensi dari sistem operasi ini. Kalaupun ada uang yang kita keluarkan untuk mencoba Linux ini adalah uang yang diperlukan untuk download file ISO live CD atau live USB dari Linux distro yang kita inginkan.
Kalau dilihat kembali filosofi free atau gratis ini sebenarnya bukan gratis dalam arti sempit seperti diatas. Gratis atau free dalam kata-kata free software Linux lebih tepat kalau diartikan bebas. Kita pengguna bebas menggunakan, bebas mengubah jika kita bisa dan bahkan bebas untuk mendistribusikannya. Sesuatu yang tidak akan anda peroleh di Windows.
Kalau anda menggunakan sistem operasi Windows, maka anda bisa secara resmi membeli software ini dari Microsoft atau anda bisa menggunakan versi bajakannya. Jika anda menggunakan software bajakan, hal ini tentunya ilegal. Belum lagi nanti jika anda memutuskan untuk menginstall program seperti Microsoft Office atau Adobe Photoshop. Anda bisa memilih untuk membeli lisensi software tersebut atau memilih menggunakan software bajakan.
Pada sistem operasi Linux, anda tidak perlu khawatir akan adanya software bajakan. Anda bisa secara legal menggunakan semua program yang ada pada Linux dan environmentnya.
Memang saat ini kita berada pada kondisi suatu masyarakat yang sangat permisive terhadap pembajakan software. Menggunakan software bajakan rasanya sangat umum di Indonesia. Kita bisa temukan dari lingkungan akademisi, perkantoran sampai instasi pemerintah. Sangat disayangkan sebenarnya. Penggunaan software bajakan sebenarnya sama saja dengan pencurian. Hanya saja entah kenapa pada masyarakat kita di Indonesia hal ini terkesan biasa.
Linux sebenarnya menawarkan solusi dari kondisi ini. Kita tidak perlu melakukan pembajakan software karena semua tersedia secara gratis di Linux. Dan yang lebih penting lagi, semua tersedia secara legal.
Mencoba menggunakan Linux pada era sekarang ini jauh lebih mudah daripada menggunakan Linux pada era awal kemunculan Linux. Hampir semua distro Linux menggunakan Live CD atau live USB untuk file instalasinya.
Install program-pun sekarang sudah jauh lebih mudah layaknya menginstall sebuah aplikasi pada smartphone Android. Kita tinggal mengetikan program yang kita inginkan pada software manager seperti pada Google Play Store dan mengkilik program yang kita inginkan untuk instal program tersebut.
Kelebihan Live CD atau Live USB ini adalah kita bisa mencoba merasakan software tersebut sebelum kita memutuskan untuk melakukan instalasi Linux. Saat kita mengatur booting ke USB atau CR-ROM dan melakukan booting maka sistem operasi Linux langsung dijalankan di memori komputer. Kita bisa langsung masuk sistem operasi Linux yang akan kita install. Jika kita tertarik untuk mencoba lebih lanjut, maka kita bisa menginstallnya dengan sekali klik. Jika kita belum tertarik maka kita bisa mencoba distro tersebut atau mencoba distro yang lain dari live USB atau Live CD
Linux, Windows, Mac OS dan sistem operasi yang lain hanyalah sebuah sistem operasi. Yang lebih penting dari sebuah sistem operasi adalah aplikasi atau program lain yang bisa dijalankan dalam sistem operasi tersebut. Sebagian besar dari kita kemungkinan besar familiar dengan program-program atau aplikasi di Windows yang kita gunakan utuk kebutuhan komputasi kita sehari-hari. Dari program pengolah kata seperti Microsoft Word, program pengolah data seperti Microsoft Excel, program pembuat presentasi seperti Microsoft Power Point dan program-program lain sesuai kebutuhan kita dalam menggunakan komputer. Untuk pemakaian umum, Linux mempunyai semua aplikasi padanan yang bisa kita gunakan untuk menggantikan program yang biasa kita gunakan di Windows.
Sebagai contoh untuk program office, Linux mempunyai Libre Office yang bisa digunakan untuk membuka file Microsoft Office dan menyimpan dalam bentuk format yang kompatible dengan Microsoft Office. Untuk pengolah gambar Linux mempunyai GIMP yang lebih ringan dan bisa berfungsi layakanya Adobe Photoshop.
Istilah distro adalah kependekan dari distribution yang artinya kurang lebih varian Linux. Ada banyak developer dan komunitas Linux yang mengembangkan Linux sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Istilah distro digunakan untuk mewakili varian Linux yang dikembangkan oleh masing-masing developer dan komunitas tersebut.
Saat ini tersedia lebih dari 100 distro Linux yang bisa kita coba. Masing-masing distro dibuat dengan tujuan tertentu dan keunggulan tertentu. Bagi yang baru akan mencoba Linux mungkin akan bingung dengan banyaknya pilihan Linux yang tersedia. Tapi jangan khawatir ada panduan singkat bagi pengguna baru Linux dalam menentukan pilihan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhannya.
Silahkan melihat distro Linux yang paling populer di Distrowatch.com. Di bawah ini daftar 10 Distro Linux terpopuler menurut versi Distrowatch.com.
Microsoft Windows dari tahun ketahun membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi. Sebagai contoh Windows 10 membutuhkan komputer dengan RAM minimal 2 GB untuk menjalankan sistem operasi Windows 10. Pada tahun 2001 Windows XP hanya membutuhkan komputer dengan RAM minimal 1 GB untuk menjalankan sistem operasi Windows XP. Selain itu, storage yang dibutuhkan juga naik dari awalnya hanya 5 GB pada Windows XP menjadi 20 GB pada Windows 10.
Jika anda mempunyai sebuah laptop atau komputer lama, tentunya akan sangat sulit untuk menyesuaikan spesifikasi hardware anda untuk memenuhi kebutuhan minim dalam menjalankan Windows atau sistem operasi lain yang ada sekarang. Hal ini tidak terjadi pada Linux. Linux bisa digunakan pada komputer atau laptop lama. Saya sendiri sudah mencoba menggukan Linux pada laptop yang saya beli 10 tahun yang lalu.
Secara umum kita bisa gunakan Linux pada hardware komputer lama yang kita punya. Bahkan ada beberapa distro Linux yang secara khusus dibuat untuk mengakomodasi komputer lama ini.
Linux mempunyai dukungan komunitas yang luas. Jika ada permasalahan terhadap Linux yang kita gunakan, kita bisa mencari cara penyelesaiannya di forum-forum komunitas Linux yang ada. Sebagai contoh saya pernah mengalamai permasalahan terhdap Wifi yang saya gunakan pada komputer saya. Saya membeli sebuah USB dan Bluetooth Wifi untuk komputer desktop saya. Saya menggunakan USB Wifi dengan driver RTL8812AU. Awalnya cukup susah untuk mencarinya. Tapi dengan dukungan komunitas Linux, persoalan saya tersebut sudah terselesaikan.
Linux merupakan sebuah software open source. Semua orang boleh menggunakan Linux secara bebas, memodifikasi sesuai keperluannya dan mendistribusikannya. Konsep open source ini yang membuat perkembangan kernel Linux menjadi sangat cepat. Jauh lebih cepat dari GNU Hurd kernel yang sudah dibuat sebelumnya.
Sadar atau tidak anda pasti pernah menggunakan Linux. Smarpthone Android yang anda gunakan menggunakan Kernel Linux dalam sistem operasi Android tersebut. Anda menyukainya bukan? Google memilih Kernel Linux dengan alasan yang kuat akan kehandalan system ini baik dari sisi secrutiy, portability dan tentunya konsep open source dari Linux akan membuat peralatan yang menggunakan Kernel Linux menjadi lebih murah karena tidak perlu membayar untuk software tersebut.
Masih ada peralatan lain disekitar kita yang dijalankan dengan Linux. Smart TV, TV Android, Smart Watch adalah contoh kecil penggunaan Linux di sekitar kehidupan kita. Bahkan Linux banyak digunakan untuk server internet. Jadi secara sadar atau tidak kita sudah menggunakan Linux. Jadi mengapa tidak mencoba menggunakan Linux di desktop atau Laptop anda?
Semoga artikel singkat ini bisa membujuk anda untuk mencoba menggunakan Linux dan open source software lainnya serta menghindari penggunaan Software bajakan.