Kami yakin di zaman now sudah banyak masyarakat yang menggunakan smartphone canggih untuk komunikasi, kerja, belanja termasuk juga aktivitas perbankan. Hanya saja, banyak juga masyarakat yang masih sering mondar-mandir ke bank atau ke ATM untuk keperluan bank. Misalnya, transfer uang, cek saldo dan tarik tunai.
Nah, kini Anda tak perlu repot-repot transaksi bank secara tradisional seperti mencari mesin ATM atau ke kantor bank guna melakukan transaksi perbankan. Cukup akses melalui smartphone saja. Bisa dibilang di tahun 2019 ini, semua bank yang beroperasi di Indonesia telah menyediakan layanan online agar nasabahnya gampang melakukan transaksi perbankan. Layanan online ini disebut layanan internet banking.
Apa itu Internet Banking?
Internet banking ialah sebuah layanan online yang dari perbankan yang dioperasikan menggunakan teknologi internet dengan tujuan mempermudah nasabahnya melakukan semua transaksi perbankan seperti transfer uang, cek saldo, akses produk perbankan seperti membuka tabungan berjangka, deposito, pinjaman KTA/KMG/KPR hingga membayar tagihan kartu kredit, listrik dan air.
Untuk akses internet banking, Anda hanya perlu modal ponsel pintar atau laptop/tablet plus memiliki data internet yang cukup agar koneksi internetnya bagus, tidak lemot. Layanan bank via internet banking itu gratis. Tidak ada biaya dan sangat mudah digunakan.
Langkah Mudah mendaftar Internet Banking
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menggunakan layanan ini adalah mengaktifkan internet banking. Caranya, daftarkan diri langsung ke kantor bank terkait atau bisa juga daftar via mesin ATM.
Sebagai contoh, bank yaitu BCA , merupakan bank pelopor teknologi internet banking di Indonesia dan paling banyak nasabahnya.
Daftar Internet Banking BCA untuk Pemula melalui Mesin ATM:
Masukkan kartu debit di mesin ATM lalu input pin.
Buka menu pilihan internet banking (klik menu daftar e-banking/autodebet, lalu klik Internet Banking)
Ketik PIN BCA (enam digit sesuai keinginan), dan ketik ulang PIN pilihan Anda
Tunggu proses sebentar dan ambil struk bukti daftar internet banking. Nah di struk tersebut tercetak userIDuntuk login internet banking BCA.
Aktivasi internet banking BCA:
Login ke internet banking BCA atau www.klikbca.com . Ikuti paduan yang ada di situs tersebut.
Catatan: status Anda diawal biasanya hanya bisa untuk cek transaksi seperti cek saldo, dan bukan transaksi finansial. Jika Anda ingin meningkatkan status agar bisa melakukan transaksi finansial, silahkan datang ke customer service BCA untuk mendapatkan token dan melakukan verifikasi data terkait.
Selain BCA, beberapa bank lainnya memberikan one time password (OTP) melalui sms dan tidak menggunakan token. Apabila transaksi internet banking menggunakan OTP yang dikirimkan melalui sms, maka masukkan kode OTP tersebut saat bertransaksi.
Bagi pengguna token, maka proses transaksi menggunakan alat ini sangat mudah. Kunjungi situs bank, kemudian pilih layanan internet banking, masukkan user ID dan password. Pilih menu yang diinginkan, dan yang terakhir ikuti saja perintah sesuai dengan yang tertera di menu, termasuk mengaktifkan token untuk pertama kalinya.
Ketika transaksi dengan internet banking sudah selesai, maka Anda akan menerima bukti transaksi yang dikirimkan ke email yang telah Anda daftarkan.
Fitur Internet Banking (e-banking), Kelebihan dan Kekurangannya
Internet banking sangat memudahkan Anda melakukan sederet transaksi dengan cepat di mana saja. Dulunya, transaksi yang berhubungan dengan penyetoran dan pengambilan uang dilakukan dengan cara biasa, yaitu melalui teller bank atau ATM atau menggunakan mesin CDM (cash deposit machine untuk setor tunai tanpa melalui teller).
(+)? Kelebihan Internet Banking
Praktis dan gratis. Anda bisa hemat waktu dan biaya dalam melakukan transaksi perbankan. Tak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi ataupun antri ke bank karena semuanya bisa diakses dari ponsel pintar Anda. Transaksi e-banking dimana saja dan kapan saja (24 jam).
Nasabah bisa melakukan banyak transaksi keuangan, membuat dan mengatur jadwal transaksi dalam satu waktu sekaligus.
Hemat biaya operasional bagi bank. Bank yang telah menerapkan sistem informasi teknologi dan memiliki fitur internet banking pastinya menghemat biaya operasional karena tak perlu lagi membuka cabang bank baru dsb.
Melakukan berbagai macam transaksi bank:? transfer uang antar bank non-tunai, cek saldo dan mutasi rekening, bayar tagihan kartu kredit, bayar tagihan bulanan (seperti taguhan listrik, telepon, air, biaya pendidikan, TV berlanggangan), membeli pulsa elektrik, bayar transaksi di e-commerce (belanja online, bayar tiket pesawat, tiket hotel,dll)dsb.
Membuka rekening tabungan baru, membuka tabungan pendidikan, tabungan berjangka, membeli asuransi, membeli reksadana, atau membuka rekening deposito dengan cepat dan aman.
Mengajukan pinjaman KTA, KPR, KMG secara online dengan mudah dan cepat.
Cek nilai tukar mata uang (kurs) rupiah terhadap mata uang negara lain, seperti dolar Amerika (USD), dolar Singapura (SGD), dolar Australia (AUD), euro (EUR), yen Jepang (JPY) dll.
Update dengan berbagai program dan produk terkini dari Bank.
(-)? Kekurangan Internet Banking
Rawan pencurian dan penyadapan data. Sebagai nasabah dan juga pihak bank perlu waspada akan kejahatan cyber oleh hacker. Kejahatan hacker terharap pencurian data nasabah di e-banking bisa saja terjadi apabila ada keteledoran. Jadi, nasabah wajib mematuhi semua prosedur penggunaan e-banking / internet banking yang baik sehingga lebih aman. Sementara, pihak bank harus rajin melakukan pengawasan dan perawatan terhadap infrastruktur teknologi informasi perbankan.
Rawan kejahatan online dengan berbagai modus seperti teknik skimming,phising, penawaran hadiah palsu, dsb. Jangan mudah tergiur hal yang tidak masuk akal atau iklan-iklan yang menggiurkan.
Rawan terkena serangan malware/virus. Ini penting sekali diperhatikan, Anda sebaiknya menggunakan paket data atau koneksi internet yang aman agar tidak terena serangan virus. Jangan gunakan koneksi VPN gratisan dan Wi-Fi publik sebab ada banyak virus/malware. Pastikan smartphone/laptop Anda sudah tertanam perangkat lunak antivirus dan antimalware supaya terhindar dari cracking.
Tidak bisa akses e-banking di daerah terpecil atau sinyal koneksi internet rendah. Di Indonesia, tentunya ada beberapa daerah yang masih belum memiliki sinyal internet yang kuat, jadi hal ini merupakan kelemahan e-banking karena harus online untuk transaksi.