Yuk mengenal seorang hacker legendaris. Siapa yang tak kenal dengan Kevin Mitnick, ia adalah seorang pemuda asal Amerika Serikat, Mitnick biasa dikenal seorang hacker legendaris. Padahal Keluarga Mitnick bukanlah orang kaya, sehingga untuk mengenal komputer dan memperoleh kemampuannya di toko radio shack dan perpustakaan umum tempat Mitnick biasa menghabiskan waktu.
Awal cerita Kevin Mitnick, bermula pada umur 17 tahun, mitnick sudah pernah merasakan dinginnya teralis besi akibat melakukan hacking pada komputer COSMOS [Computer System Mainstream Operation] milik perusahaan telepon Pasific Bell di Los Angeles, yang merupakan sentral database telepon Amerika Serikat. ID yang digunakan Kevin Mitnick adalah “The Condor”, dipenjara tidak membuatnya jera, pada tahun 1983, mitnick dituduh membobol sistem keamanan PENTAGON menggunakan ARPANet melalui terminal kampus USC, dan lagi-lagi condor harus merasakan dinginnya dinding penjara kembali.
Setelah ia bebas dari penjara, ia mencari jalan kehidupan dan menghilang dari dunia hacker, namun tak berlangsung lama. Pada tahun 1987 ia berurusan kembali dengan pihak yang berwajib, dengan tuduhan menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, perusahaan software yang bergerak pada sistem Operasi Unix. The Condor dituduh melakukan tindakan yang kurang baik dan kembali di bui selama 3 tahun. Setelah bebas ia mulai melakukan kebiasaannya kembali dengan melakukan pembobolan dan pembajakan software milik Digital Equipment Corporation yaitu Sistem Operasi VMS. Pada operasi ini the condor tidak melakukannya sendiri ia berduet dengan temannya Lenny Cicicco dan diganjar hukuman 1 tahun penjara. Sehingga pengacaranya memberikan julukan “Kecanduan pada computer yang tidak bisa dihentikan”.
Setelah bebas Mitnick mencoba bekerja di perusahaan mailing list, Las Vegas, namun saat bekerja diperusahaan tersebut. FBI mencurigai mitnick mengacak-acak sistem komputer Tel Tec Detective yang merupakan perusahaan tempat mitnick bekerja dan akhirnya membuat mitnick kembali menjadi “The Most Wanted Hacker” atau buronan nomor 1 FBI.
Mitnick harus menjalani kehidupannya dengan cara berpindah dari satu kota ke kota yang lain, dan selama menjadi buronan mitnick masih bisa berhasil membobol beberapa perusahaan seperti Fujitsu, Motorola, Nokia, dan Sun Microsystems. Namun, Pada Februari 1995 langkah mitnick terhenti oleh FBI, mitnick mampu tertangkap dari persembunyiannya berkat usaha FBI dan seorang hacker yang merupakan korban dari The Condor, yaitu Tsutomu Shimomura. Mitnick tertangkap karena keteledorannya memakai layanan penyimpanan dari rekening seseorang yang dibobolnya dan layanan tersebut menginformasikan kepada pemilik rekening bahwa rekeningnya sudah over quota. Sebelum tertangkap mitnick sedang melacak balik orang yang sedang mengejarnya, tetapi pada saat yang bersamaan FBI malah menjadi tamu tak diundang di rumah pelarian mitnick.
Ternyata mitnick selain terkenal FBI Most Wanted, mitnick juga diberi gelar oleh The Discovery sebagai “Half Of Fame Of Hacker”. Karena ia selain menjadi software hacker, mitnick juga terkenal sebagai hardware hacker dan mitnick juga memiliki kemampuan Social Engineering yang bagus, sehingga ia berhasil mengibuli semua korban-korbannya.
Selama 4 tahun mitnick dipenjara tanpa kepastian hukum, tanpa pengajuan pengadilan, namun pada tahun 2000 mitnic bebas secara bersyarat dengan catatan dilarang memegang komputer. Setelah 2 tahun mitnic bebas, barulah ia diperbolehkan menggunakan komputer, namun tanpa jaringan internet. 1 tahun berikutnya barulah ia diperbolehkan menggunakan akses internet untuk pertama kalinya kembali sejak dia dipenjara.
Saat ini Kevin Mitnick sudah menjalani kehidupan normal, ia juga mulai menerbitkan buku tentang keamanan dan buku tersebut sangat laris dipasaran, mitnick juga mendirikan perusahaan konsultan security di situs miliknya kevinmitnick.com.
Kisah hidupnya di tuangkan dalam Film Layar lebar,dengan judul "Takedown", berisi intrik kehidupan sang legenda dari buronan hingga tertangkap...